PPKN Tema 12 : Pancasila dalam Praktik Berbangsa dan Bernegara

Gambar
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Paket C Setara SMA/MA  Kelas XII Modul  Tema 12 : Pancasila dalam Praktik Berbangsa dan Bernegara  Penulis:  R.  Abdurrakhim  Abubakar, S.Pd.; Euis Laelasari, M.M.Pd.  Editor:  Dr. Samto; Dr. Subi Sudarto     Dra. Maria Listiyanti; Dra. Suci Paresti, M.Pd.;Apriyanti  Wulandari, M.Pd. Diterbitkan oleh: Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus–Direktorat Jenderal Pendidikan  Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah–Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Modul Tema 2 : Kehidupan Sosial Mendayu melalui Musik Tradisional

 

Seni budaya paket c modul2

Download buku disini....

Seni Budaya Paket C  Tingkatan V  Modul  Tema 2 Modul  Tema 2 : Kehidupan Sosial Mendayu melalui Musik  Tradisional

A. Fungsi  Musik  Tradisional 

Berikut  ini  sekedar  mengingatkan  kembali  fungsi  musik  tradisional  telah  dibahas  pada Modul  1.  Fungsi  musik  tradisional  tidak  lain  efektifnya  peran  musik  tradisional  sesuai kedudukannya  di  tengah  masyarakat.  Ada  sejumlah  fungsi  musik  tradisional:  (a)  sarana upacara  adat  (ritual);  (b)  pengiring  tarian;  (c)  sarana  hiburan;  (d)  sarana  komunikasi;  (e) sarana  pengungkapan  diri;  dan  (f)  sarana  ekonomi  ;  (g)  sarana  pendidikan;  (h)  musikalisasi syair; (i) sarana penelitian dan pengembangan iptek. 

1.  Sarana upacara adat budaya (ritual) Upacara-upacara  adat  kebanyakan  melibatkan  musik  tradisional.  Apabila  kedudukan musik  tradisional  tersebut  merupakan  bagian  pokok  atau  bahkan  inti  upacara  adat  maka disebut  musik  tradisi.  Oleh  karenanya  kehadiran  musik  tradisi  dalam  upacara  adat  ini bersifat  mutlak,  tidak  boleh  dihilangkan  dan  tidak  begitu  saja  bisa  digantikan.  Jenis  musik tradisi  semacam  ini  terikat  ketat  ketentuan  tradisi  sehingga  tidak  bisa  dimainkan  pada sembarang waktu dan sembarang tempat. Jika  kedudukan  musik  tradisional  dalam  upacara  adat  bukan  bagian  pokok  atau  inti upacara,  maka  kehadirannya  bersifat  tidak  mutlak,  bisa  ditiadakan.  Misalnya,  peran musik  tradisional  pengiring  upacara  perarakan  pengantin  di  beberapa  daerah.  Bila perarakan  tersebut  tidak  diiringi  musik  tradisi  sama  sekali,  keabsahan  pernikahannya tidak terganggu. Hanya saja upacara kurang semarak.  Upacara-upacara adat biasanya berkaitan  erat  dengan  perayaan tonggak-tonggak pokok kehidupan  manusia,  seperti,  kelahiran,  perkawinan,  dan  kematian.  Upacara-upacara adat  yang  lain  terkait  perayaan  keagamaan,  kenegaraan  dan  perawatan  lingkungan hidup alam maupun sosial beserta keterpaduannya.   Pada beberapa daerah, bunyi yang dihasilkan oleh alat musik tradisi tertentu dipercaya mempunyai  kekuatan  magis.  Oleh  sebab  itu,  alat  musik  seperti  itu  digunakan  sebagai sarana  kegiatan  adat  istiadat  masyarakat.  Misalnya,  musik  dog-dog ting,  digunakan masyarakat Jawa untuk mencari orang hilang karena disembunyikan  mahluk gaib. 

2.  Pengiring tarian

 Musik  tradisional   juga  digunakan  masyarakat  mengiringi  tarian-tarian  khas  daerahnya. 


5.  Sarana pengungkapan diri Mencipta  atau  memainkan  musik  bagi  para  seniman  maupun  orang  biasa  merupakan wahana  mengungkapkan  diri.  Apa  saja  yang  diungkapkan,  tidak  lain  perasaan  cinta, suka-duka;  pemikiran,  gagasan,  impian,  harapan,  cita-cita  tentang  berbagai  kesadaran. Lingkaran-lingkaran kesadaran meluas mulai diri sendiri, keluarga, orang lain, lingkungan, negara, dunia dan  Tuhan.   


6.  Sarana ekonomi

 Musik  tradisional  bisa  menghasilkan  pendapatan  sambil  tetap menikmati  kepuasan  batin.  Bagi  senimannya  pendapatan  bisa  berupa  ucapan  terima kasih  (honorarium)  atas  jasa  main  musiknya.  Pendapatan  berupa  bayaran  atau  gaji apabila  bersifat  pekerjaan  pokok  (profesi)  ataupun  sambilan  (amatir).  Pendapatan ekonomis bisa bersifat komersial maupun layanan bakti.  Musik  tradisional  juga  bisa  menjadi  lahan  wirausaha,  baik  bagi  senimannya,  pebisnis maupun  pemodal  musik.  Bisnis  musik  tradisional  bisa  berlangsung  apabila  berupa industri.  Industri  jasa,  misalnya,  penyelenggara  pentas  (event organizer).  Industri  produk berupa  rekaman,  pembuatan  alat-alat  musiknya,  kelengkapan  bermain  musiknya,  dan sebagainya.  Adapun  sisi  perdagangan  bisa  berupa  penjualan  produk-produk  musik beserta produk ikutannya. 7.  Sarana pendidikan Ada pendidikan musik, ada pula musik pendidikan. Pendidikan musik adalah mengajarkan


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Indonesia Paket C Tema 15 : Menyongsong Era Kemajuan

Ekonomi Paket C Tema 14 : Catat dan Laporkan Transaksi Dagang 1